Selasa, 29 Januari 2019

Jangan Memintaku Berhenti

Aku paham betul, waktu tak akan pernah menunggu
Aku harus terus melanjutkan hidup
Mereka bilang, jangan melulu terjebak masa lalu
Sebab pasti ada cinta lain yang ingin disambut

Beberapa orang bertanya
Sampai kapan aku menyimpan luka?
Dipelihara pun tak ada guna
Waktunya aku untuk bahagia

Mereka semua tak pernah mengerti,
Justru bahagiaku adalah mencintaimu
Berbalas atau tidak aku tak mau peduli,
Biar saja itu jadi urusannya sendiri.

Mencintaimu adalah yang terindah
Jangan paksa aku untuk berpindah
Sebab kau tetap jadi yang tersayang
Meskipun bagimu aku telah terbuang

Kau tahu bahwa kau telah kucintai
Bahkan sejak sebelum pertemuan pertama terjadi
Hingga detik ini pun kau adalah yang terkasih
Dihatiku tak pernah sekalipun kau tersisih

Biarlah aku tetap pada pendirianku sendiri
Kumohon jangan memintaku berhenti
Untuk selalu tetap mencintai
Meski luka terus menyiksa setiap hari

Sekarang, kau boleh berkelana sesuka hati
Sementara aku akan terus menata diri
Hingga saatnya nanti kau kembali
Ku pastikan kau takkan melepasku lagi

Stasiun Manggarai, 29 Januari 2019.

Kamis, 24 Januari 2019

Dear November


Dear November,
Tak tahu lagi harus kugambarkan seperti apa dirimu
Ketika semua rasa lebur menjadi satu
Keindahan, ketenangan, dan kedamaian
Kasih sayang, cinta, dan harapan
Patah hati, luka, dan kepedihan
Semua kau berikan dengan sempurna
Hampir tak ada cela

Dear November,
Kau berhasil membuatku jatuh cinta
Secinta-cintanya, sedalam-dalamnya
Kau pun sudah bilang akulah yang tersayang
Lalu, mengapa rasa itu bisa terbuang?
Tak sesuai harapmu, kau bilang
Lalu, kau menyerah begitu saja?
Padahal, kau bilang kau sudah cinta

Dear November,
Sepanjang tahun, kau telah jadi yang terhebat
Terhebat dalam memberiku bahagia
Terhebat pula dalam mengajarkanku luka
Terhebat dalam membuatku jatuh cinta
Terhebat pula dalam membikin rinduku sengsara
Bagiku, tak ada satupun penyesalan
Sebab kau juga terhebat telah menjadikanku kuat.

Ciputat, 24-01-2019

Minggu, 20 Januari 2019

Aku Kalah


Katakanlah aku perempuan tak tahu diri perihal mencintai kamu
Maki saja aku yang masih tak mau berhenti
Caci saja aku yang masih tak mau berpaling

Katakanlah aku perempuan lemah yang paling payah
Memaksakan diri untuk tetap kuat menikmati luka
Menyakiti diri sendiri karena keras kepala dalam mencinta

Sempat aku berpikir, dunia ini amatlah luas
Lantas mengapa aku masih tetap bertahan
Pada sosok yang tak peduli dipertahankan

Macam tak ada yang lelaki lain saja
Tapi, nyatanya memang tak ada
Seribu yang datang takkan sama dengan satu yang pergi

Tetap saja kau yang kunantikan
Tetap saja kau yang kurindukan
Tetap saja kau yang kuminta pada Tuhan

Maaf,
Lagi-lagi aku kalah, tak bisa lagi berpura-pura,
Dan, lagi-lagi aku menunggumu pulang.

Ciputat, 20-01-2019

Minggu, 06 Januari 2019

Maaf


Aku tahu betul,
Aku tak berhak atas apapun tentangmu.
Atas senyummu, atas tawamu,
Apalagi atas cintamu.
Aku tahu betul,
Aku tak berhak atas bahagiamu,
Atas dirimu, atas hatimu.
Apalagi atas perjuanganmu.
Bahkan rinduku juga tak berhak atas tuannya,
Karenanya makin hari ia makin terluka,
Namun terpaksa mengobati dirinya sendiri,
Dan sejauh ini, tak pernah berhasil.
Maafkan aku yang begitu payah,
Masih melulu memikirkan kamu.
Maafkan aku yang begitu lemah,
Masih melulu berharap bisa kembali menemuimu.

Ciputat, 06-01-2018

Jumat, 04 Januari 2019

Pulanglah, Sayang.


Peduliku sudah tak ada arti
Hadirku sudah tak pernah dinanti
Pesanku sudah enggan kau baca
Tapi aku, masih tak mau berbalik arah
Senyumku sudah tak menenangkanmu
Tangisku sudah tak jadi sedihmu
Cemasku sudah tak bermakna bagimu
Tentang aku, tentu kau sudah tak mau tahu
Kau akan berpikir aku keras kepala
Sebab hingga hari ini tak pernah berhenti berusaha
Masih menunggumu di tempat yang sama
Dengan perasaan yang sama
Apalagi yang kau cari di sana, sayangku?
Masih kurangkah segala perasaan ini untukmu?
Kasih sayangku,
Tak juga bisa kau rasakan memelukmu?
Sampai kapan kuharus menantimu pulang?
Hingga hari ini kau masih saja menjadi bayang-bayang
Setiap malam, pagi, siang, hingga petang
Aku tak mau jika hanya terus mengenang

Ciputat, 04-01-2019

Aku Pamit.

Sangat ingin tahu kabarmu lalu berkata aku rindu. Tapi rasanya aku sudah lelah jadi perempuan tak tahu diri. Sudah tahu rinduku sepihak, ma...