Rabu, 28 November 2018

Untukmu, Bagian Terbaikku.

Berkali-kali kuketik pesan untukmu, tapi tak sanggup menekan tombol kirim.
Tahukah bahwa aku teramat rindu kau?
Hati ini masih milikmu seutuhnya.
Dua tahun lalu, kita saling bicara tentang apa yang kita rasakan.
Hari ini, bertegur sapa pun tidak.
Sungguh, rasanya sesakit ini.
Yang kuinginkan saat ini adalah menatap kedua bola matamu, menggenggam tanganmu, mendekapmu, dan membisikkan bahwa aku masih sangat mencintaimu.
Kau masih jadi salah satu bagian terbaik dari diriku.
Jangan tanya mengapa aku bisa secinta ini.
Kau takkan menemukan jawaban.
Yang kutahu adalah aku ingin selalu menjadi sebab dari setiap senyummu.
Aku ingin selalu menjadi sebab atas setiap pencapaianmu.
Aku ingin selalu menjadi sebab pulihnya segala penatmu.
Aku selalu mencintaimu.
Berbalas atau tidak, itu urusanmu.
Tapi tentu Tuhan pun tahu, kaulah yang aku inginkan.
Banyak orang bilang, "yang lalu biarlah berlalu, tak usah kembali lagi."
Tapi, jika Tuhan menghendaki kau berada di pelukanku lagi, kita bisa apa?
Sekali lagi, aku mencintaimu.
Semoga kau selalu dikelilingi orang-orang baik dan hal-hal baik.
Doaku yang terbaik untukmu selalu mengangkasa, tak usah khawatir.
Berbahagialah, sayang.

Ciputat, 28-11-2018

Aku Pamit.

Sangat ingin tahu kabarmu lalu berkata aku rindu. Tapi rasanya aku sudah lelah jadi perempuan tak tahu diri. Sudah tahu rinduku sepihak, ma...